Jadi dari dari judul di atas,
menjelaskan perkembangan teori dan manfaat perilaku konsumen, pengambilan
keputusan konsumen. Konsumen tidak hanya berbeda secara umum yaitu umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan dan pekerjaan, status perkawinan dan pengaturan hidup,
tetapi juga berbeda kegiatan dan minat mereka, kelebih-sukaan dan pendapat
mereka, makanan yang mereka makan dan berbagai produk yang mereka beli. Dan
para pemasar mencurahkan kehidupan bisnis
mereka untuk memahami, meramalkan, dan memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pra konsumen, apapun
yang mereka sukai, apapun yang mereka ingini, dimanapun mereka tinggal dan
sebagainya.
Adapun sebagai produsen harus dapat :
·
Memahami perkembangan teori perilaku konsumen
·
Mengidentifikasi relevansi dan manfaat perilaku
konsumen bagi pengguna
·
Memahami hubungan perilaku konsumen dan strategi
pemasaran
·
Dsb
Adapun para ahli berpendapat mengenai definisi Perilaku
Konsumen, sebagai berikut ;
1.
Gerald Zaldman dan Melanie
Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa :
“Consumer behavior are acts, process and
social relationship exhibited by
individuals, groups and
organizations in the obtainment, use of, and consequent
experience with products, services
and other resources”
Perilaku
konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan social yang
dilakukan
individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan
suatu
produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan
produk,
pelayanan, dan sumber-sumber lainya.
2.
David L. Loudon dan Albert J. Della
Bitta (1984:6) mengemukakan bahwa :
“Consumer behavior may be defined as decision process and physical
activity
individuals engage in when
evaluating, acquaring, using or disposing of good
and services”
Perilaku konsumen dapat
didefinisikan sebagai proses pengambilan
keputusan
dan aktivitas individu secara fisik
yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau dapat
mempergunakan barang-barang dan
jasa.
3.
James F. Engel et.al (1968:8)
berpendapat bahwa :
“Consumer behavior is
defined as the acts of individuals directly involved in obtaining and using
economic good services including the decision process that precede and
determine these acts”
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan
individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan
barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang
mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Manfaat
Perilaku Konsumen
Peran perilaku
konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna (stakeholder). Secara umum terdapat dua
kelompok pemanfaat; yaitu kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang
berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Pemanfaat yang tergolong
dalam kelompok kedua meliputi: organisasi pemasaran (pemasar maupun produsen),
lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan
politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).
Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu:
·
Membujuk konsumen untuk membeli produk yang
dipasarkan.
·
Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan
berfikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
·
Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil
keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran
dengan baik.
Naaah apabila kita sudah bisa memahami perilaku
konsumen, kita bisa mengetahui produk kita akan laku atau tidaknya di pasaran.
dengan melaukan 0bservasi penelitian-penelitian,dan berbagai riset dengan
metode yang telah ada.sehingga kita bisa meramalkan dan mengetahui keadaan
pasar. Agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan, sehingga tdak mengalami
kerugian apabila produk yang di prouksi akan di pasarkan.
Pentingnya mengetahui perilaku konsumen karena amat sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan suatu produk. Di mana suatu produk haruslah
di golongkan pada berbagai tingkatan seperti kelas menengah ke bawah atau
menengah ke atas. Sehingga perusahaan bisa menetapkan harga sesuai dengan
keadaan konsumen agar konsumen mau membeli produk yang kita perjual belikan.